Kamis, 06 Oktober 2011

Pulsa Terpotong, Menkominfo Diminta Tanggung Jawab

SMS penipuan
SMS masuk, eh iklan!
Pernah terbangun di tengah malam gara-gara ada sms masuk yang ternyata pas dibuka isinya hanyalah iklan dari provider? Bahkan sms-sms penipuan? Kalau kamu pernah mengalaminya, kamu tak sendirian.
Keluhan terpotongnya melalui dikirimkannya konten-konten provider, banyak terjadi pada pengguna ponsel. Menurut Mahfudz Siddiq, Tifatul Sembiring sebagai Menkominfo harus menyelesaikan masalah yang meresahkan masyarakat ini dan bertanggung jawab bersama operator.
Tindakan ini bisa dikatakan sebagai tindakan pidana. Ketua Komisi I DPR itu juga menyatakan bahwa sanksi dan tindakan perventif harus segera dilakukan pihak kepolisian agar kenyamanan pengguna ponsel tercipta. Demi menyikapi kasus ini, pihak kepolisian meminta masyarakat untuk turut berperan aktif dengan melaporkan kejadian tersebut yang telah merugikan mereka.
Tidak hanya terpotongnya pulsa, baru-baru ini juga ada modus penipuan tarif pulsa melalui sms. Mungkin kamu pernah menerima sms yang isinya mengajak ikut bergabung menjadi agen pulsa? Mereka menawarkan tarif yang murah, ujung-ujungnya penyedia jasa pulsa kabur membawa deposit tersebut.
Ada juga modus lain untuk mengirimkan pulsa ke nomor yang tidak dikenal. SMS tersebut mengatakan bahwa kerabat kita mengalami kecelakaan dan butuh segera uang agar bisa dioperasi. Ini merupakan modus-modus penipuan lewat sms yang telah sering terjadi.
Pemerintah diharapkan tegas, jangan sampai masyarakat yang menjadi korban. Pihak operator pun diminta untuk memblock nomor-nomor layanan tersebut.
Apakah perang tarif murah antar operator yang membuat operator terpaksa bertindak curang demikian? Rasanya sih bisa jadi. Yang pasti, terpotongnya pulsa sangat merugikan!!