Panas, keras, penuh teknik tinggi. Itulah gambaran setiap kali pertemuan Liverpool melawan Manchester United dimanapun partai itu berlangsung.
Dan sudah pasti atmosfer panasnya rivalitas dari kedua tim akan diperlihatkan kala keduanya bertemu di pertemuan pertama Kompetisi Liga Primer 2011/2012 di Stadion Anfield, Sabtu (15/10) malam ini.
Kedua pelatih, Kenny Dalglish (Liverpool) dan Alex Ferguson (Manchester United) secara terang-terangan mengesampingkan ego keduanya. Pikiran meraka hanya dicurahkan untuk tim. Bahkan keduanya tidak mau terjebak pada anggapan pertandingan nanti adalah partai besar. Hanya saja walaupun dianggap seperti pertandingan lainnya, namun gengsi dan nama besar diakui kedua kubu memperngaruhi panasnya tensi permainan.
"Saya tak punya kontes individu dengan Fergie. Yang bermain di sini adalah klub--kami sudah tidak bermain lagi Kami berdua tidak bisa memberikan pengaruh apa-apa selain melakukan persiapan untuk pertandingan. Yang terpenting bagi kami sekarang adalah bagaimana berkompetisi di lapangan sebagai tim," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.
"Orang-orang mengatakan ini pertandingan terbesar musim ini, tapi saya tidak melihat sebuah pertandingan sebagai yang besar atau kecil. Ini hanya pertandingan biasa, pertandingan yang jika menang mendapatkan tiga poin," ujar Dalglish seperti dilansir The Sun.
"Yang berbeda kali ini adalah, jika kami menang, kami akan semakin dekat dengan mereka di klasemen. Ini kesempatan untuk mendongkrak posisi,"kata nya.
Sementara Fergie selalu memilih bungkam jika setiap pertemuan timnya melawan Si Merah dianggap super big match. Begitupun jelang pertandingan nanti, Fergie lebih fokus mempersiapkan tim daripada adu argumen.
Mungkin Fergie masih sangat menyadari kalau Anfield dalam beberapa laga terakhir tidak pernah ramah terhadap pasukannya.
Selain perseteruan kedua tim, laga nanti akan menjadi ajang pembuktian siapa striker paling tajam antara Luis Suarez dengan Wayne Rooney. Musim lalu saat MU takluk 1-3 dari Liverpool di Anfield, Suarez sukses membuktikan dia labih baik dari Rooney.
Dan sukses itu diharapkan bisa kembali diulang pemain Uruguay itu. Peluang melakukan hal serupa dianggap sangat terbuka. "Jika Suarez dalam performa terbaiknya, Liverpool akan berada dalam posisi yang bagus. Dia membuat MU pontang-panting saat berhadapan Maret lalu. Dia mengkreasikan tiga gol tersebut dan memberi bek MU mimpi buruk. Dirk Kuyt mencetak hat-trick, tapi Suarez bintangnya," ungkap mantan pemain Liverpool, John Alridge.
Sebaliknya mental Rooney saat ini sedikit rapuh menyusul hukuman yang dijatuhkan EUFA padanya usai insiden tindakan tidak sportif saat timnas Inggris melawan Montenegro di kualifikasi Piala Eropa lalu.
"Bagi saya, Liverpool selalu merupakan tim terkeras dan amat susah dikalahkan. Mereka sedang berusaha keras berada di urutan empat besar. Mereka menunjukkan tanda-tanda bagus dan kami harus hati-hati melawan mereka dan harus berusaha mengalahkannya," katanya.
"Itu pertandingan penting buat MU terkait rivalitas dengan Liverpool, tapi buat saya ini pertandingan besar. Anfield selalu menjadi tempat paling sulit untuk dikunjungin dan untuk bisa memetik kemenangan," ujar Rooney jelang pertemuan Liverpool vs MU akhir pekan ini.
