Minggu, 09 Oktober 2011

BERITA TIMNAS | Optimistis Bekuk Qatar

Hasil imbang tanpa gol dalam laga uji coba melawan Arab Saudi di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Jumat (7/10/11) membuat Indonesia optimistis PERSIAPAN melawan Qatar.

Laga tersebut digunakan sebagai persiapan melawan Qatar dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia, dimana dalam dua laga sebelumnya Indonesia meraih kekalahan dari Iran dan Bahrain.
Asisten pelatih Liestiadi menjelaskan pelatih Tim Garuda, Wim Rijsbergen, telah mengantongi informasi mengenai Qatar.
“Strategi sedikit banyak kita sudah pelajari waktu Qatar melawan Bahrain, ya mungkin tipikalnya hampir sama dengan Bahrain. Mudah-mudahan dengan tren positif lawan Arab Saudi kita bisa meraih hasil maksimal,” ungkapnya usai latihan sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (8/10/11).
Dalam laga uji coba tersebut, Wim berimprovisasi dengan susunan pemain dan hasilnya dinilai cukup positif.
“Kita tes beberapa pemain kita jadikan starting eleven seperti Wahyu (Wijiastanto), Made (Wirawan). Kemudian Ferdinand (Sinaga) di posisi sayap kiri. Kita juga tes pemain muda macam Zulham (Zamrun), Yongki (Aribowo), jadi ini adalah hasil positif bagi kita. Ada banyak pilihan-pilihan untuk starting eleven di pertandingan berikutnya,” lanjutnya.
Improvisasi lain yang dinilai berhasil adalah menempatkan bek tengah Hamka Hamzah sebagai gelandang bertahan.
“Karena selama ini kita bermain dua kali melawan Iran dan Bahrain, kita selalu kalah bola-bola di tengah, terutama gelandang lawan kan tinggi sedangkan second striker-nya juga tinggi. Kita manfaatkan Hamka yang posturnya lebih tinggi untuk mematikan bola-bola atas sebelum langsung ke stopper kita,” jelasnya.
“Jadi Hamka sebagai benteng pertama sebelum bola diterima striker lawan. Kalau kita lihat hasil tren positif kemarin akan kita gunakan tetapi akan kita lihat perkembangan terakhir,” ungkap Liestiadi.
Namun Liestiadi menegaskan bahwa susunan pemain inti masih bisa berubah hingga menjelang pertandingan nanti.
“Kemarin sama juga tujuan kita dengan Arab, mereka menguji pemain-pemain lapis kedua yang kira-kira bisa diturunkan sebagai starting eleven. kita juga demikian.”
“Starting eleven sudah ada bayangan, tetapi kalau kita coba lebih banyak kan kita punya lebih banyak pilihan. Strategi yang kita terapkan juga lebih kena dengan pemain-pemain yang kita punya sekarang ini,” tandasnya.